Senin, 13 Agustus 2007

Persiapan Menyambut Ramadhan

PERSIAPAN MENJELANG RAMADHAN

Tips Persiapan Bulan Ramadhan "Tentunya ada diantara sahabat yang
merasa kebingungan, mengenai apa-apa saja yang harus dan perlu dipersiapkan
menjelang bulan Ramadhan. Untuk itu, bisa diterapkan persiapan- persiapan
berikut ini :

PertamaI'dad Ruhi Imani, yakni persiapan ruh keimanan.

Orang – orang yang saleh biasa melakukan persiapan ini seawal mungkin
sebelum datang Ramadhan. Bahkan mereka sudah merindukan kedatangannya
sejak bulan Rajab dan Sya'ban. Biasanya mereka berdoa : "*Ya Allah,
berikanlah kepada kami keberkatan pada bulan Rajab dan Sya'ban, serta
sampaikanlah kami kepada Ramadhan*."

Dalam rangka persiapan ruh keimanan itu, dalam surah At-Taubah Allah
melarang kita melakukan berbagai maksiat dan kedzhaliman sejak bulan Rajab.
Tapi bukan berarti di bulan lain dibolehkan. Hal ini dimaksudkan agar
sejak bulan Rajab kadar keimanan kita sudah meningkat. Boleh dikiaskan,bulan
Rajab dan Sya'ban adalah masa pemanasan *(warming up),*sehingga ketika memasuki
Ramadhan kita sudah bisa bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya
itu bak sudah terbiasa.

Keduaadalah I'dad Jasadi yakni persiapan fisik.

Untuk memasuki Ramadhan kita memerlukan fisik yang lebih prima dari
biasanya. Sebab, jika fisik lemah, bisa-bisa kemuliaan yang
dilimpahkan Allah pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal. Maka,
sejak bulan Rajab Rasulullah dan para sahabat membiasakan diri melatih
fisik dan mental dengan melakukan puasa sunnah, banyak berinteraksi dengan al-
Qur'an, biasa bangun malam (*qiyamul-lail*), dan meningkatkan aktivitas saat
berkecimpung dalam gerak dinamika masyarakat.

Ketiga adalah I'dad Maliyah, yakni persiapan harta.

Jangan salah faham, persiapan harta bukan untuk membeli keperluan
buka puasa atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini.
Memersiapkan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhanpun
merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat
ganda dibandingkan bulan-bulan biasa.

Keempat adalah I'dad Fikri wa Ilmi yakni persiapan intelektual
dan keilmuan

Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal wawasan dan
tashawur (persepsi) yang benar tentang Ramadhan. Caranya dengan
membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis ilmu tentang
Ramadhan. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah
sesuai tuntunan Rasulullah SAW, selama Ramadhan. Menghafal ayat-ayat
dan doa-doa yang berkait dengan perlbagai jenis ibadah, atau menguasai
berbagai masalah dalam fiqh puasa, juga penting untuk dipersiapkan.

Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan berbagai ibadah
lainnya, sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang pernah kita lalui.
Aamiin.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

trims banget. infonya